KAPUAS NEWS - Bupati Kapuas Ben Brahim S
Bahat beserta istri Ary Egahni, melakukan penanaman pohon di halaman Kantor Kecamatan
Kapuas Timur Km 9 Anjir Serapat, Rabu (4/12) pagi. Penanaman ini dilakukan
dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional
Tingkat Kabupaten Kapuas.
Dalam acara itu, tampak
hadir. Ketua DPRD Robert L Gerung, Wakil Ketua TP PKK Hj Noor Afiati Muhajirin
dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta Sekda Kapuas Sanijan.
Kepala Dinas Perkebunan dan
Kehutanan Kapuas Krin Prihatin menjelaskan latar kegiatan ini adalah sebagai
bentuk komitmen Presiden RI untuk menurunkan emisi karbon hingga 26 sampai 41
persen sampai pada tahun 2020.
Kemudian sesuai amanat
Presiden RI pada HMPI Tahun 2010 di Jatiluhur yakni melakukan gerakan menanam
pohon satu milyar secara nasional dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.
“Tujuan kegiatan ini untuk
menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir, menyerap
karbon diosida akibat dari perubahan iklim dan penyediaan bahan baku industri
pengolahan kayu, pangan dan energi terbarukan,” ungkapnya.
Khusus untuk Kabupaten
Kapuas telah dilakukan sosialisasi penanaman pohon 1 milyar di 17 kecamatan.
Kemudian penanaman dan pemeliharaan pohon pada lokasi ruang terbuka hijau,
kanan dan kiri jalan serta pendistribusian bibit kepada masyarakat, sekolah dan
instansi pemerintah.
“Sampai tanggal 3 Desember
2013 telah didistribusikan sebanyak 21.591 bibit berupa bibit tanaman penghijauan
seperti karet, trembesi, tanjung, mahoni, gaharu, ulin, pasak bumi, kupul,
jelutung, ketapang dan lainnya termasuk bibit tanaman untuk ketahanan pangan
seperti kukun, jeruk siam, cempedak dan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Kapuas
Ben Brahim S Bahat ketika membacakan sambutan Menteri Kehutanan RI Zulkipli
Hasan mengatakan kegiatan ini untuk membangkitkan semangat, motivasi dan membudayakan
seluruh masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon dalam rangka membangun
ekosistem hutan untuk memperbaiki, merehabilitasi dan meretorasi hutan dan
lahan di seluruh Indonesia.
Tema yang diangkat pada
kegiatan ini adalah wariskan hutan yang lebih baik untuk generasi penerus bangsa.
Hal ini dimaksudkan untuk meninggalkan legilasi kepemipinan kabinet Indoensia
Bersatu II dengan mewariskan hutan yang baik yaitu hutan dimoratorium serta
hutan dan lahan hasil rehabilitasi yang dilakukan oleh generasi penerus Bangsa Indonesia.
“Kementerian Kehutanan telah
berhasil mengikutsertakan masyarakat pedesaan membangun kebun karet agar rakyat
membibit, menanam, memelihara dan memanen untuk perbaikan kesejahteraannya.
Kemudian telah pula disediakan bibit unggul secara massal melalui pembangunan persemaian
permanen di seluruh Indonesia,” ungkapnya. (Hms)