Selasa, 03 Desember 2013

Bupati Lakukan Penanaman Pohon



KAPUAS NEWS - Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat beserta istri Ary Egahni, melakukan penanaman pohon di halaman Kantor Kecamatan Kapuas Timur Km 9 Anjir Serapat, Rabu (4/12) pagi. Penanaman ini dilakukan dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional Tingkat Kabupaten Kapuas.

Dalam acara itu, tampak hadir. Ketua DPRD Robert L Gerung, Wakil Ketua TP PKK Hj Noor Afiati Muhajirin dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta Sekda Kapuas Sanijan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kapuas Krin Prihatin menjelaskan latar kegiatan ini adalah sebagai bentuk komitmen Presiden RI untuk menurunkan emisi karbon hingga 26 sampai 41 persen sampai pada tahun 2020.
Kemudian sesuai amanat Presiden RI pada HMPI Tahun 2010 di Jatiluhur yakni melakukan gerakan menanam pohon satu milyar secara nasional dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.
“Tujuan kegiatan ini untuk menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir, menyerap karbon diosida akibat dari perubahan iklim dan penyediaan bahan baku industri pengolahan kayu, pangan dan energi terbarukan,” ungkapnya.
Khusus untuk Kabupaten Kapuas telah dilakukan sosialisasi penanaman pohon 1 milyar di 17 kecamatan. Kemudian penanaman dan pemeliharaan pohon pada lokasi ruang terbuka hijau, kanan dan kiri jalan serta pendistribusian bibit kepada masyarakat, sekolah dan instansi pemerintah.
“Sampai tanggal 3 Desember 2013 telah didistribusikan sebanyak 21.591 bibit berupa bibit tanaman penghijauan seperti karet, trembesi, tanjung, mahoni, gaharu, ulin, pasak bumi, kupul, jelutung, ketapang dan lainnya termasuk bibit tanaman untuk ketahanan pangan seperti kukun, jeruk siam, cempedak dan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat ketika membacakan sambutan Menteri Kehutanan RI Zulkipli Hasan mengatakan kegiatan ini untuk membangkitkan semangat, motivasi dan membudayakan seluruh masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon dalam rangka membangun ekosistem hutan untuk memperbaiki, merehabilitasi dan meretorasi hutan dan lahan di seluruh Indonesia.
Tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah wariskan hutan yang lebih baik untuk generasi penerus bangsa. Hal ini dimaksudkan untuk meninggalkan legilasi kepemipinan kabinet Indoensia Bersatu II dengan mewariskan hutan yang baik yaitu hutan dimoratorium serta hutan dan lahan hasil rehabilitasi yang dilakukan oleh generasi penerus Bangsa Indonesia.
“Kementerian Kehutanan telah berhasil mengikutsertakan masyarakat pedesaan membangun kebun karet agar rakyat membibit, menanam, memelihara dan memanen untuk perbaikan kesejahteraannya. Kemudian telah pula disediakan bibit unggul secara massal melalui pembangunan persemaian permanen di seluruh Indonesia,” ungkapnya. (Hms)