Minggu, 10 November 2013

Warga Barimba Protes Program Bedah Rumah



Karena Nilai Perbaikan Rumah Dinilai Tidak Sesuai


KAPUAS NEWS - Sejumlah warga Kelurahan Barimba, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, memprotes program bedah rumah yang dalam realisasinya dinilai tidak sesuai dengan anggaran dana bantuan perbaikan rumah yang semestinya.

Dalam program bedah rumah itu, anggaran untuk perbaikan per unit rumah ditetapkan sekitar kurang lebih Rp 9 juta yang bersumber dari dana APBD Kapuas Tahun 2013. Renovasi rumah warga tidak mampu itu pun dilaksanakan oleh pihak kontraktor. Namun dalam realisasi perbaikan yang dilakukan, menurut perhitungan warga nilainya tidak sampai mencapai sebesar itu. “Berdasarkan perhitungan kita dana perbaikannya habisnya paling Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta saja ditambah ongkos pekerja Rp 500 ribu,” kata Aluy warga Barimba.    
Berdasarkan pengecekan yang dilakukannya, salah satu rumah warga yang saat ini sudah selesai direnovasi, ada beberapa bahan saja yang dibeli oleh kontraktor, diantaranya papan ukuran 2x20 sebanyak 15 keping, papan tipis 50 keping, kayu balok ukuran 3x5 sebanyak 5 pucuk dan atap seng sebanyak 16 lembar. Sedangkan untuk upah dua pekerja renovasi satu rumah dibayar Rp 500 ribu per unit rumah.
“Kalau kita hitung saja papan satu kepingnya harganya berapa, balok dan atap seng itu berapa. Nilainya paling tidak seberapa. Nah, inilah yang menjadi protes kita terhadap program ini karena tidak sesuai keinginan kita,” terang Aluy.
Karenanya, dia berharap pihak berwenang dapat mengaudit proyek program bedah rumah tersebut karena dalam pelaksanaanya disenyalir tidak sesuai dengan semestinya. “Kami juga meminta kepada pihak yang menangani program ini untuk dapat turun langsung mengecek kebenaran yang ada saat ini. Soalnya kasihan warga kami dibohongi,” ujar Aluy sembari menyebutkan jika warga berencana akan mengadu ke DPRD terkait permasalahan tersebut.
Sedangkan Satriadi selaku Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) Dinas Pekerjaan Umum Kapuas yang menangani proyek program bedah rumah tahun 2013 saat dikonfirmasi, mengaku belum mengecek kegiatan proyek renovasi rumah warga di Kelurahan Barimba tersebut.
“Setahu saya mereka (kontraktor) belum lapor dengan saya kalau mereka sudah bekerja. Karena kemarin kan mereka baru mensurvey mencari rumah yang akan diperbaiki. Tapi nanti mau saya tanyakan,” katanya saat dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu (10/11) siang. Dia menambahkan, anggaran untuk perbaikan per unit rumah warga ditetapkan kurang lebih sebesar Rp 9 juta.  
Sekedar diketahui, Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui anggaran APBD tahun ini memprogramkan kegiatan bedah rumah. Dalam program ini, sedikitnya 50 unit rumah warga tidak mampu mendapatkan bantuan perbaikan yang keberadaannya tersebar dibeberapa tempat. Sedangkan pekerjaan renovasi rumah itu pun dilaksanakan oleh pihak kontraktor. (Al)