KAPUAS NEWS - Sekda Kapuas Sanijan secara
resmi membuka pertemuan koordinasi pembentukan klaster nenas madu bertempat di
Aula Kantor Bappeda Kuala Kapuas, Kamis (7/11) pagi.
Bupati Kapuas Ben Brahim S
Bahat dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Kapuas Ir
Sanijan, CES menjelaskan pembangunan Hortikultura memegang peranan
penting dan strategis sebagai komponen utama pada pola pangan harapan khususnya
buah dan sayauran yang harus tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu yang baik, aman
konsumsi, harga yang terjangkau serta mudah diakses oleh semua lapisan
masyarakat.
Pengembangan hortikultura
apabila dikelola dengan baik akan mampu untuk menanggulangi kemiskinan. Potensi
tersebut selama ini belum dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan yang
ada antara lain rendahnya produktivitas, lokasi usaha yang terpencar, skala
usaha yang kecil, menajemen usaha yang belum efesien, kebijakan dan regulasi perbankan
yang belum berpihak kepada petani, serta serana transpormasi yang belum
memadai.
Dengan permasalahan tersebut
menyebabkan usaha holtikultura belum mampu menghasilkan produk yang memiliki
daya saing, untuk itu diperlukan dukungan dan sinergi dari seluruh pemangku
kepentingan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut.
Pertemuan koordinasi
pembentukan klaster nenas di Kabupaten Kapuas merupakan salah satu usaha untuk
mempertemukan berbagai pihak yang berkepentingan dengan produk holtikultura
khususnya nenas madu sebagai produk unggulan daerah yang nantinya diharapkan
mampu meningkatkan investasi dan nilai jual dari produk tersebut serta
meningkatkan kesejahteraan petani.
Sementara itu ditempat yang
sama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kapuas
Anjono Bakti menjelaskan Kabupaten Kapuas merupakan salah satu Kabupaten yang
memiliki potensi produksi buah nenas madu yang cukup besar untuk dikembangkan
menjadi produk unggulan Kabupaten untuk meningkatkan daya saing dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan budidaya nenas yang sesuai dengan
tata cara usaha holtikultura antara lain GAP (Good Agricuture Practices), GMP
(Good Manufacture Practices), GHP (Good Handing Practices) dan Manajemen Rantai
Pasokan/SCM (Supply Chain Management). (Hms)