Kamis, 07 November 2013

Kapal Susur Sungai Resmi Diluncurkan



KAPUAS NEWS - Kapal susur sungai milik Pemerintah Kabupaten Kapuas resmi diluncurkan oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, Kamis (7/11) pagi bertempat di dermaga LLASD Jalan Piere Tandean Kuala Kapuas.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kapuas H Muhajirin, Dandim 1011/KLK Letkol Amin Taufik serta unsur forum komunikasi pimpinan daerah dan undangan lainnya.
Launcing kapal susur sungai ini ditandai dengan pemecahan kendi oleh Bupati Kapuas ke bagian depan kapal. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan kapal serta menikmati perjalanan menyusuri sungai kapuas dengan mengitari pulau telo.
Saat memberikan sambutan Kadisporabudpar Kapuas Tatang Lesmana menjelaskan kapal susur sungai ini dibuat mulai tahun 2011 dan baru selesai 100 persen pada tahun 2013. “Jadi kurang lebih dua setengah tahun kapal ini berada di sungai. Hal ini disebabkan anggaran kita yang terbatas yang membuat kegiatan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan adanya kapal susur sungai ini diharapkan kepariwisataan di Kabupaten Kapuas dapat meningkat mengingat Kapuas pada tahun 2012 telah dicanangkan menjadi tujuan wisata sehingga Disporabudpar berupaya mensinergikan program-program untuk menunjang distinasi pariwisata di Kapuas.
Perlu diketahui Kapuas memilik beberapa jenis obyek wisata diantaranya wisata argo do Tarung Manuah Kecamatan Basarang, wisata alam pantai cemara labat, pantai pulau gabang di Kecamatan Kapuas Kuala dan Pulau Telo di Kecamatan Selat. “Diharapkan keberadaan kapal susur sungai ini mampu menambah pendapatan asli daerah disamping dapat menambah penghasilan masyarakat dengan menjual hasil-hasil kerajinan khas Dayak,” terangnya.
Sementara itu Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat berharap kapal susur sungai ini dapat menunjang kegiatan pariwisata di Kapuas mengingat Kapuas dikelilingi oleh sungai-sungai besar yang dapat memungkinkan berwisata di atas air.
“Kita memiliki alam yang tidak dimiliki oleh kabupaten lain seperti Pulau Telo, Pulau Keladan dan lainnya yang tentunya berpotensi dapat dikembangkan sebagai tujuan wisata. Salah satunya mozaik gereja Mnadomei yang merupakan peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan dan diwariskan pada anak cucu kita,” jelasnya. (Hms)
)