KAPUAS NEWS - Sejumlah hasil olahan dari
beras, ikan dan aneka makanan ringan serta kerajinan tangan dipamerkan saat
pembukaan kegiatan kelompok usaha wanita, kelompok usaha perberasan dan laounching
pengolahan hasil perikanan bertempat di halaman Kantor RAPI Jalan Maluku
Kompleks Lapangan Olahraga Panunjung Tarung, Senin
(25/11) pagi.
(25/11) pagi.
Kegiatan ini dibuka oleh
Sekda Kapuas Sanijan dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kapuas Ary Egahni Ben
Bahat, Wakil Ketua TP PPK Kapuas Hj Noor Afiati Muhajirin, para istri Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah, para Kepala SKPD, pengurus TP PKK serta undangan lainnya.
Panitia penyelenggara
kegiatan, Mudjiono dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan ini dalam upaya
mendorong dan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat guna menunjang pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan pendapatan warga masyarakat.
“Kegiatan ini terselenggara
atas kerjasama Dinas Peindagkop UMKM, Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan
Pangan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, KTNA serta TP PKK,” kata
Mudjiono yang juga sebagai Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Kapuas ini.
Ditempat yang sama Ketua TP
PKK Kapuas Ary Egahni menyambut baik kegiatan yang telah dilaksanakan ini.
Menurutnya diharapkan dapat tercapai sebuah program, bagaimana memulai,
bagaimana menggali potensi daerah dan pemanfaatan sumber daya alam.
Dalam mengupayakan ketahanan
keluarga di bidang pangan dan meningkatkan penganekaragaman serta untuk itu
melalui kesempatan ini dan melihat dari keinginan para kelompok usaha guna
menjalankan kegiatan usahanya.
“Saya berharap kepada
kelompok usaha yang sudah terbentuk dan membuat perencanaan yang akan dilakukan
serta selalu digali potensi yang ada di daerah kita. Disamping produk olahan
tersebut juga dapat lebih mengenalkan Kabupaten Kapuas, apakah ditingkat
provinsi maupun tingkat nasional,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Kapuas
Ben Brahim S Bahat dalam sambutan tertulis dibacakan Sekda Sanijan menjelaskan
usaha kecil menengah sebagai unit usaha yang jumlahnya paling besar dibandingkan
dengan usaha lainnya dan perannya sering dikaitkan dengan upaya pemerintah
untuk mengurangi, memerangi kemiskinan dan pemerataan pendapatan, masih belum
mampu mencapai harapan yang diinginkan.
Terlebih lagi ditengah era
globalisasi dan perdagangan bebas, UMK sesungguhnya sangat diharapkan dapat berperan
penring dalam penciptaan pasar baru bagi perekonomian Indonesia yang
keberadaannya tidak hanya di kecamatan tetapi sampai di kabupaten dan
provinsi-provinsi.
“Peran kelompok usaha telah memberikan
kemajuan terhadap peningkatan pembangunan ekonomi kerakyatan, karena itu
keberadaan kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah perlu lebih dikembangkan dan
ditingkatkan,” tuturnya. (Hms)