Senin, 25 November 2013

Kelompok Usaha Wanita Pamerkan Hasil Kerajinannya



KAPUAS NEWS - Sejumlah hasil olahan dari beras, ikan dan aneka makanan ringan serta kerajinan tangan dipamerkan saat pembukaan kegiatan kelompok usaha wanita, kelompok usaha perberasan dan laounching pengolahan hasil perikanan bertempat di halaman Kantor RAPI Jalan Maluku Kompleks Lapangan Olahraga Panunjung Tarung, Senin
(25/11) pagi.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Kapuas Sanijan dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kapuas Ary Egahni Ben Bahat, Wakil Ketua TP PPK Kapuas Hj Noor Afiati Muhajirin, para istri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Kepala SKPD, pengurus TP PKK serta undangan lainnya.
Panitia penyelenggara kegiatan, Mudjiono dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan ini dalam upaya mendorong dan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat guna menunjang pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan warga masyarakat.
“Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Dinas Peindagkop UMKM, Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, KTNA serta TP PKK,” kata Mudjiono yang juga sebagai Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Kapuas ini.
Ditempat yang sama Ketua TP PKK Kapuas Ary Egahni menyambut baik kegiatan yang telah dilaksanakan ini. Menurutnya diharapkan dapat tercapai sebuah program, bagaimana memulai, bagaimana menggali potensi daerah dan pemanfaatan sumber daya alam.
Dalam mengupayakan ketahanan keluarga di bidang pangan dan meningkatkan penganekaragaman serta untuk itu melalui kesempatan ini dan melihat dari keinginan para kelompok usaha guna menjalankan kegiatan usahanya.
“Saya berharap kepada kelompok usaha yang sudah terbentuk dan membuat perencanaan yang akan dilakukan serta selalu digali potensi yang ada di daerah kita. Disamping produk olahan tersebut juga dapat lebih mengenalkan Kabupaten Kapuas, apakah ditingkat provinsi maupun tingkat nasional,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam sambutan tertulis dibacakan Sekda Sanijan menjelaskan usaha kecil menengah sebagai unit usaha yang jumlahnya paling besar dibandingkan dengan usaha lainnya dan perannya sering dikaitkan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi, memerangi kemiskinan dan pemerataan pendapatan, masih belum mampu mencapai harapan yang diinginkan.
Terlebih lagi ditengah era globalisasi dan perdagangan bebas, UMK sesungguhnya sangat diharapkan dapat berperan penring dalam penciptaan pasar baru bagi perekonomian Indonesia yang keberadaannya tidak hanya di kecamatan tetapi sampai di kabupaten dan provinsi-provinsi.
“Peran kelompok usaha telah memberikan kemajuan terhadap peningkatan pembangunan ekonomi kerakyatan, karena itu keberadaan kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah perlu lebih dikembangkan dan ditingkatkan,” tuturnya. (Hms)