Rabu, 30 Oktober 2013

Teater Sawang Gelar Workshop Teater



KAPUAS NEWS - Teater Sawang Kuala Kapuas menyelenggarakan workshop teater bagi mahasiswa, pelajar SMP dan SMA Sederajat. Acara yang diikuti oleh 40 orang peserta pelajar ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas dan Lapangan SMPN 4 Selat, yang dilaksanakan dari tanggal 26-27 Oktober 2013.


Ketua panitia kegiatan, Ilfa kepada wartawan mengukapkan bahwa Berteater tidak hanya berkarya secara individu, tetapi berteater merupakan berkarya secara bersama-sama. Pada hakikatnya, seni teater tak dapat terpisahkan oleh kolektivitas. Sebab, unsur kebersamaan selalu melekat di dalam proses pementasan teater.

Tambahnya, apabila berteater hanya mengandalkan individualitas, maka proses berkesenian teater tak akan berjalan baik dan berhasil. “Dunia keteateran juga jarang digeluti oleh mahasiswa umum. Oleh sebab itu, kami berupaya menyelenggarakan workshop ini dengan tujuan agar mengenalkan proses teater dan menjunjung tinggi seni teater di ranah mahasiswa dan pelajar,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Teater Sawang, Piana mengukapkan hal yang sama bahwa di dalam dunia teater, seseorang dapat mempelajari dimensi kesenian yang berkolaborasi menjadi satu kesatuan, dimensi seni rupa, musik, mau pun sastra.

Pementasan teater tak hanya mengandalkan teks drama yang diwujudkan dalam lakon pementasan. Setting tempat yang mengunggulkan dimensi seni rupa menjadikan seni teater kaya akan estetika. Selain itu, dengan komposisi musik yang variatif relevan dengan situasi kondisi dalam teks drama akan “membangkitkan” suasana teater lebih hidup.

“Dengan belajar seni teater, maka akan belajar pula tentang kehidupan sosial dan arti kebersamaan,” ungkap Piana yang yang baru beberapa bulan lalu dilantik sebagai ketua umum tetaer Sawang.

Sedangkan Pembina Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas Dodoy Cakrawala mengatakan sangat mengafresiasi kegiatan yang digagas oleh Teater Sawang ini. “Kita harapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mencetak para seniman-seniman teater yang baru, yang nantinya sebagai penurus dalam melestarikan kesenian Teater di Kabupaten Kapuas pada khususnya,” ucapnya.

Dodoy sapaan akrabnya ini, menambahkan, pesan moral di dalam kesenian teater, “Dengan berteater kita akan memerankan tokoh yang bukan karakter asli kita. Semakin banyak kita belajar menjadi tokoh ‘yang lain (the other)’ maka dari itu kita akan lebih bijaksana dalam memahami-memaknai karakte orang lain,” pungkasnya. (Al)