Karya Yetsi
: Bongkar dan Lahannya Dijual
KAPUAS NEWS - Lagi, Terminal induk Banama yang berada di jalan Trans Kalimantan atau Jalan Jepang Kuala Kapuas, yang hingga sekarang tak difungsikan sebagaimana mestinya kembali mendapat sorotan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas.
Kali ini
Ketua Komisi III DPRD Kapuas, Karya Yetsi, kepada wartawan, belum lama ini,
mengukapkan, bahwa Terminal induk yang
dikelola oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo)
Kabupaten Kapuas itu, lebih baik dibongkar saja. Karena itu merupakan salah
satu aset yang mangkrak. “Dari pada tidak digunakan lebih baik dibongkar saja
dan lahannya dijual, agar tidak menjadi salah satu aset Kabupaten Kapuas yang
mangkrak,” katanya.
Kata Wakil
Rakyat dari Fraksi Demokrat ini, sangat disayangkan terminal yang dibuat dengan
anggaran yang besar itu tidak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
masyarakat serta untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Padahal sering sekali kita dengar bahwa Terminal itu akan segera
difungsikan, tapi kapan hal itu akan terealisasi,” ungkapnya.
Tidak hanya
mengenai Terminal induk Banama, dia juga menyorit adanya sebanyak delapan unit
mobil Angkot Kota (Angkot) hingga saat ini masih terpakir di halaman kantor
Dishubkominfo setempat. Padahal angkot-angkot yang menggunakan anggaran tahun
2012 sebesar Rp 1,2 milyar itu akan dioperasionalkan pada awal Januari 2013.
Namun buktinya hingga sekarang masih nangkring dan menjadi barang pajangan
saja.
“Kita juga
mengharapkan agar Mobil angkot itu dijual atau dilelang saja, dari pada menjadi
besi tua apabila tetap dibiyarkan dan tidak dipergunakan sebagai mana
mestinya,” tandasnya. (Al)